Selasa, 12 Agustus 2014

Stress di Tempat Kerja Berisiko Terhadap Diabetes Tipe 2

stres di tempat kerja
Stres di tempat kerja dapat memiliki berbagai efek buruk pada kesehatan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular di baris pertama. Namun, sampai saat ini, perlu bukti yang lebih meyakinkan untuk membuktikan korelasi yang kuat antara stres di tempat kerja terhadap risiko terkena diabetes melitus tipe 2.

Risiko diabetes sekitar 45 persen lebih tinggi 
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr Cornelia Huth dan Prof Karl-Heinz Ladwig kini telah menemukan bahwa individu yang berada pada tekanan tinggi di tempat kerja akan menghadapi sekitar 45 persen risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang mengalami lebih sedikit stress atau tekanan di tempat kerja mereka.

Para ilmuwan dari Institute of Epidemiology II (EPI II) di Helmholtz Zentrum München (HMGU) bekerja sama dengan Prof Johannes Kruse dari University Hospital of Giessen dan Marburg memeriksa data prospektif yang dikumpulkan dari lebih dari 5.300 orang berusia antara 29 dan 66 tahun yang mengambil bagian dalam MONICA / KORA (studi kohort berbasis populasi). Pada awal penelitian, tak satu pun dari peserta memiliki diabetes, sedangkan pada periode pasca-observasi, yang meliputi rata-rata 13 tahun, hampir 300 dari mereka didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Peningkatan risiko stres yang berhubungan dengan pekerjaan diidentifikasi secara independen dari faktor risiko klasik seperti obesitas, usia atau jenis kelamin.

"Menurut data kami, sekitar satu dari lima orang dalam pekerjaan dipengaruhi oleh tingginya tingkat stres mental di tempat kerja. Situasi di mana individu yang bersangkutan dengan tingkat tuntutan yang sangat tinggi, dan pada saat yang sama mereka memiliki sedikit waktu untuk menyelesaikan atau untuk pengambilan keputusan. Inilah yang berperan terhadap kenaikan risiko diabetes melitus tipe 2 "jelas Prof Ladwig.

Oleh karenanya sangat disarankan untuk bisa mengatasi stress dengan berdiskusi dengan rekan kerja atau atasan untuk mengurangi tekanan kerja pada Anda. Anda juga bisa menyediakan waktu luang di akhir pekan dengan memanfaat kan waktu istirahat Anda dengan kegiatan yang bisa merefresh pikiran, tubuh dan mental Anda.

Sumber: http://www.medicalnewstoday.com/releases/280803.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar